Rabu, 04 Januari 2012

Terapi Ozon Untuk Si Dia

Hampir tidak ada laki-laki yang menghendaki dirinya tertimpa Disfungsi Ereksi (DE). Namun jika pasangan laki-laki Anda ternyata salah satu penderitanya, jangan menyalahkan nasib apalagi meninggalkannya dan mencari pasangan baru.

Come on! Hidup terus berjalan dan realistis-lah karena sekarang sudah banyak pengobatan maupun terapi yang mampu menyembuhkan DE. Salah satunya adalah dengan Terapi Ozone. Apakah itu dan bagaimana caranya?

Menurut seksolog dr. Mulyadi Tedjapranata, MD, terapi ozone atau Terapi ozonebio oxididative adalah pemberian medical ozone dengan dosis tertentu dengan cara terbaru yaitu polyatomic apheresis (re-circulatory autohemo perfusion).

Dengan menggunakan polyatomic oxygen molekul (campuran O2,O3) maka molekul-molekul ini setelah berikatan di dalam darah akan melepaskan energi photon untuk menyediakan rangsangan electrovoltaic yang berfungsi menyehatkan sel tubuh kita.

Velio Bocci et al 1999 menamakan extracorporeal circulation of blood against O2-O3(EBOO).

DE sendiri secara umum digolongkan dalam empat kategori, pertama DE psikogenik, kedua organik (neurogenik, hormonal, vasculogenik, obat-obatan, penyakit sistemik lain dan penuaan) atau kombinasi psikogenik dan organik.

Golongan keempat atau terakhir adalah jenis DE yang paling sering, di mana 80% kasus DE terdapat komponen organik. Asal tahu saja, sekitar 35,8-50% pria dengan penyakit diabetes melitus mengalami DE.

Pada DE psikogenik yang disebabkan karena ansietas maka terjadi peningkatan kadar norepinefrin sehingga ereksi terhambat.

Pada DE karena Diabetes Melitus di mana terjadi aterosklerosis pembuluh darah di Mr P, sehingga aliran darah yang terhambat ke Mr P mengakibatkan iskemia dan oksigenasi terganggu pada korpus kavernosum sehingga terjadi disfungsi veno–oklusif.

Nah, dalam kasus ini Medical ozone akan memperbaiki sirkulasi darah dan menstimulasi enzim 2,3 diphosphoglycerate (2,3DPG), sehingga jumlah oksigen yang dilepaskan ke dalam jaringan tubuh meningkat, termasuk ke Mr P.

Bukan hanya itu saja, namun dengan dilakukannya Medical ozone akan mempengaruhi vasodilator prostacycline, serta meningkatkan kadar oksigen (pO2) di dalam darah.

Medical ozone juga mengoksidasi plak yang menyebabkan penyempitan dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Juga dapat mengaktifkan karboksilasi oksidatif pyruvaate pada Siklus Kreb (TCA), mendorong pembentukan ATP(adenosine tri phosphate), yakni suatu molekul yang kaya energi sehingga vitalitasnya bertambah.

Kemudian mendorong peningkatan produksi enzim pengikat radikal bebas glutathione peroxide, catalase dan superoxide dismutase, sehingga memperlambat proses penuaan (aging) dan meningkatkan pelepasan nitrite oxide (NO) yang diperlukan untuk proses ereksi.

Selain itu, dengan dilakukannya Terapi ozone bio-oxidative mampu menurunkan gula dalam darah, memperbaiki sirkulasi darah, suplai oksigen, dan meningkatkan antioksidan serta meningkatkan pembentukan nitric oxide sehingga dapat memperbaiki disfungsi ereksi.

Dengan penjelasan di atas mengenai Terapi Ozone, semoga Anda dan pasangan tidak beranggapan lagi bahwa DE adalah suatu hal yang mengerikan.

Namun dengan kegigihan dan ketelatenan Anda dalam berusaha dan memberikan support penuh pada pasangan, serta setia menemaninya menjalani terapi, nantikan saja hasilnya.

Pasangan akan mendapatkan kesembuhan dan yang lebih penting tentu saja kepuasan akan menjadi milik Anda berdua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar